pengertian manajemen
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dengan judul PENGERTIAN
MANAJEMEN. dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Penulis juga mengucapkan ribuan
terimakasih, kepada ibu TRI HANDAYANI,
SE.M.Si selaku dosen pada mata kuliah MANAJEMEN BISNIS Yang telah banyak
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan penulis mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
memberikan solusi dalam penyusunan makalah ini, sehingga dapat diselesaikan
dengan baik.
Harapan penulis semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini
penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Kamis. 10 september
2015
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.
Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika adam smith menerbitkan sebuah
doktrin ekonomi klasik, the wealth of nation. Dalam bukunya itu, ia
mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian
kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang
spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai
contoh, smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan
pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000
peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri
menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu
menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja
dapat meningkatkan produktivitas dengan:
1. Meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja,
2. Menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan
3. Menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen
adalah revolusi industri di inggris. Revolusi industri menandai dimulainya
penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya
kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.
Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang
dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan
bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari,
dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Di awal abad ke-20, seorang industriawan perancis bernama henry fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Di awal abad ke-20, seorang industriawan perancis bernama henry fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
BAB II
Manajemen adalah
individu atau sekelompok individu yang menerima tanggung jawab untuk
menjalankan organisasi. Mereka merencanakan, mengatur, mengarahkan dan
mengawasi semua kegiatan penting dari organisasi. Manajemen tidak melakukan
pekerjaan sendiri. Mereka memotivasi orang lain untuk melakukan pekerjaan dan
koordinasi (yaitu mempertemukan) semua pekerjaan untuk mencapai tujuan
organisasi.
Peran manajer dalam suatu perusahaan
terbagi atas 3 bagian yang yang mana dari masing masing nya memeliki fungsi
tersendiri, diantaranya yaitu: antarpribadi, peran
informasional, dan peran pengambilan keputusan. Peran antarpribadi adalah peran
yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan
simbolis. Tiga peran antarpribadi itu meliputi peran sebagai figur untuk anak
buah, pemimpin, dan penghubung. Peran informasional meliputi peran manajer
sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Peran
ketiga yaitu peran pengambil keputusan. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah
peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan
perunding. Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas
yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen
dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Perencanaan
adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan
cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih
cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. Fungsi kedua
adalah pengorganisasian atau organizing. Pengorganisasian dilakukan dengan
tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan
orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa
yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada
tingkatan mana keputusan harus diambil. Pengarahan
atau directing adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha-usaha. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar
mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan
adalah kepemimpinan (leadership). Pengevaluasian atau evaluating
dalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan
bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang
manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan,
kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan
menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama
(biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih
besar di bagian bawah daripada di puncak). manejemen lini pertama (first-line
management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan
manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan
non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer
departemen, atau bahkan mandor (foreman). Satu tingkat di atasnya adalah middle
management atau manajemen tingkat menengah.
Manajer
menengah mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama
dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan
yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek,
manajer pabrik, atau manajer divisi. Di bagian puncak pimpinan organisasi
terdapat manajemen puncak yang sering disebut dengan executive officer atau top
management. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum
dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (chief
executive officer) dan CFO (chief financial officer)
Meskipun
demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang
lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim
karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya
sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
Prinsip dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan fundamental atau
kebenaran umum yang merupakan sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Dalam hubungannya dengan manajemen, prinsip-prinsip bersifat fleksibel dalam
arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan
situasi-sitauasi yang berubah.
Kemampuan manajemen waktu merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk
menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana
Menerapkan
konsep manajemen SDM berbasis kompetensi. Umumnya organisasi berkinerja tinggi
memiliki kamus kompetensi dan menerapkan kompetensi tersebut kepada hal-hal
penting, seperti manajemen kinerja, rekruitmen dan seleksi, pendidikan dan
pengembangan, dan promosi. Seperti yang diuraikan pada awal makalah ini,
kompetensi tersebut setidaknya mencakup 3 (tiga) hal, yaitu kompetensi inti
organsiasi, kompetensi perilaku, serta kompetensi teknikal yang spesifik
terhadap pekerjaan.
Jika kompetensi ini sudah dibakukan
di dalam organisasi, maka kegiatan manajemen SDM akan menjadi lebih transparan,
dan pimpinan organisasi juga dengan mudah mengetahui kompetensi apa saja yang
perlu diperbaiki untuk membawa organisasi menjadi berkinerja tinggi.
Terdapat
suatu gaya kepemimpinan (leadership style) yang mengarah kepada pembentukan
organisasi berkinerja tinggi. Inti dari kepemimpinan seperti ini adalah adanya
suatu proses coaching, counseling, dan empowerment kepada para bawahan atau
sumber daya manusia di dalam organisasi. Satu aspek lain yang sangat penting dalam
gaya kepemimpinan adalah, sikap followership, atau menjadi pengikut.
Bayangkan
jika semua orang menjadi komandan di dalam organisasi, lantas siapakah yang
menjadi pelaksana ? Bukannya kinerja tinggi yang muncul, melainkan kekacauan di
dalam organsiasi (chaos). Sejatinya, pada kondisi tertentu seseorang harus
memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi pada situasi yang lain, dia juga harus
memahami bahwa dia juga merupakan bagian dari sebuah sistem organisasi yang
lebih besar, yang harus dia ikuti.
Menerapkan konsep manajemen SDM berbasis kompetensi. Umumnya organisasi
berkinerja tinggi memiliki kamus kompetensi dan menerapkan kompetensi tersebut
kepada hal-hal penting, seperti manajemen kinerja, rekruitmen dan seleksi,
pendidikan dan pengembangan, dan promosi. Seperti yang diuraikan pada awal
makalah ini, kompetensi tersebut setidaknya mencakup 3 (tiga) hal, yaitu
kompetensi inti organsiasi, kompetensi perilaku, serta kompetensi teknikal yang
spesifik terhadap pekerjaan. Jika kompetensi ini sudah dibakukan di dalam
organisasi, maka kegiatan manajemen SDM akan menjadi lebih transparan, dan
pimpinan organisasi juga dengan mudah mengetahui kompetensi apa saja yang perlu
diperbaiki untuk membawa organisasi menjadi berkinerja tinggi
Ingatlah
pilar-pilar tinggi dalam manajemen unggul Perlunya perencanaan yang seksama,
pertimbangan dan pengambilan keputusan yang sehat, implementasi dan pemantauan
keputusan dan pengoperasian yang hati-hati dan kreatif, serta kepedulian
terhadap karyawan dan hasilnya, yang didasarkan pada ketrampilan manajemen
serta gaya manajemen kelas satu. Ketrampilan ini mencakup perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan staff, pembuatan keputusan, penganggaran, inovasi,
komunikasi, representasi, pengendalian, pengarahan dan pemberian motivasi, hubungan
personal.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Yadi, 2001, makalah: Manajemen Modul Latihan, PT. Cendekia
Informatika, Jakarta.
http://www.mapquest
http://www.walmart.com/estore/pages/pg_g1.jsp
http://autions.amazon.com
http://auctons.amazon.com
0 Response to "pengertian manajemen"
Post a Comment